The Invention of Lying (2009)

Directed by Ricky Gervais, Matthew Robinson ; Produced by Ricky Gervais, Dan Lin, Lynda Obst, Oly Obst ; Written by Ricky Gervais, Matthew Robinson ; Narrated by Ricky Gervais ; Starring Ricky Gervais, Jennifer Garner, Jonah Hill, Louis C.K., Christopher Guest, Rob Lowe, Tina Fey, Roz Ryan, Jeffrey Tambor, Jimmi Simpson, Fionnula Flanagan ; Music by Tim Atack ; Cinematography Tim Surhstedt ; Editing by Chris Gill ; Studio Radar Pictures, Media Rights Capital ; Distributed by Warner Bros. Pictures( United States/Canada), Universal Pictures, Focus Features(UK/International) ; Release date(s) September 14, 2009 ; Running time 100 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $18.5 million ; Gross revenue $32,054,455

Rated PG-13
Genre Comedy, Romantic-Comedy

RottenTomatoes: 53% (5.8/10)
Metacritic : 58/100
NikenBicaraFilm:

Sinopsis:
Tersebutlah sebuah dunia, dimana seluruh orang berkata jujur – dan kejujuran seringkali menjadi sesuatu yang menyakitkan. Lalu, bagaimana kejujuran harus diterima setiap hari oleh Mark Bellison (Ricky Gervais) yang pendek, gemuk, berhidung pesek, seorang penulis gagal dan unattractive? Mark nyaris berada pada sebuah depression life, cintanya ditolak mentah-mentah oleh cewek yang disukainya dan ia juga harus dipecat dari pekerjaannya. Namun kemudian, Mark menemukan suatu hal lain yang tidak pernah dilakukan oleh orang-orang dalam hidupnya. Berbohong. Menjadi satu-satunya orang di dunia yang bisa berbohong, Mark memulai perjalanan hidupnya yang baru.


Review:
Premis yang terbilang sangat menarik, dan seharusnya bisa diangkat menjadi sebuah kisah yang menarik untuk ditonton. Saya kemudian teringat film lawas Groundhog Day, sebuah film komedi yang dibintangi oleh Bill Murray. Groundhog Day mempunya premis yang sama menariknya : bagaimana jika hidup tidak pernah beranjak, dan sang tokoh harus melalui satu hari yang paling dibencinya setiap hari? Kisah yang aneh itu dibalut menjadi sebuah komedi yang mampu membuat saya terbahak dan sangat menyenangkan untuk ditonton.Seru sekali melihat Bill Murray bisa menjadi pematung es handal dan menjadi mahir piano. Maka dari itu, dengan kisah yang sama uniknya, seharusnya The Invention of Lying bisa menjadi sebuah komedi yang juga cukup menarik untuk disaksikan.

Sayang oh beribu sayang. Sebuah kisah yang seharusnya bisa diangkat menjadi film yang menarik nyatanya gagal dilakukan oleh film yang menjadi debut penyutradaraan Gervais. Segera, dengan komedinya yang mengumbar s*ks dan sedikit rough pada awal film menjadi sesuatu yang langsung bikin saya males nonton. Entahlah, seharusnya naskah bisa dibikin lebih canggih atau lebih elit atau bagaimana, tapi nyatanya kejujuran kemudian diidentikkan dengan hal-hal kasar semacam itu yang yaaaa... terasa sangat murahan buat saya. Well, emang gag semuanya sih bikin males nonton. Masih ada beberapa komedi yang bisa memancing senyum saya, walaupun gag sampe bikin saya terpingkal-pingkal. Contohnya pas adegan dimana Mark mengarang bagaimana dia dapat petunjuk dari “Orang di langit” mengenai kehidupan setelah mati, dan semua orang di dunia langsung percaya. Tapi saya rasa kekonyolan sebuah film komedi gagal disampaikan oleh Gervais melalui film ini. Saya merasa guyonannya sedikit jayus. Seharusnya scene ketika Mark mengarang-ngarang cerita untuk naskah filmnya bisa dibuat menjadi lebih lucu lagi, namun nyatanya hal itu gagal dilakukan dan berkesan menggantung untuk saya.

Tak lengkap sebuah film tanpa unsur cinta, dan saya rasa konsep awal The Invention of Lying memang adalah sebuah rom-com (romantic-comedy). Karena itulah setelah menggali sebuah ide mengenai penemuan kebohongan, Gervais kemudian membawa cerita menuju percintaan Mark yang sebelumnya gagal dengan Anne (Jennifer Garner). Saya rasa situasi macam gini sudah dapat ditebak, dan boleh dibilang buat saya jadi hal yang sedikit membosankan untuk terus menerus menonton film ini. Sudah guyonannya sedikit garing, saya sudah tahu kisahnya akan berakhir seperti apa. Terlebih lagi sebenarnya karakter Gervais bukan karakter komedian yang loveable. Saya lebih prefer kalo dia main jadi tokoh antagonis daripada protagonis sebenarnya. Jadi akhirnya ‘chemistry’ antara Gervais dan Garner tidak terlalu terasa hangat buat saya. Saya emang gag pernah lihat Gervais beraksi di acara-acara televisinya. Saya cuma pernah lihat aksi Gervais sekilas waktu dia sibuk menyindir aktor-aktris Hollywood di ajang Golden Globe dan waktu dia main di Ghost Town. Dan mungkin perannya di Ghost Town sedikit kebawa di film ini. Bedanya di film Ghost Town saya rasa peran Gervais jauh lebih berkarakter karena memang sifatnya di situ dibuat semenjengkelkan mungkin.

Overall, saya merasa bahwa premis yang sangat menarik ini gagal dilakukan menjadi sebuah film yang menarik untuk ditonton. Cukup melelahkan buat saya menontonnya. Untung kebantu beberapa cameo yang gag berperan besar tapi bisa membuat saya sedikit tertarik untuk menontonnya seperti : Tina Fey, Phillip Seymour Hoffman, Edward Norton, Jason Bateman dan Michael Caine.

Komentar

  1. tema filmnya sebenernya bagus. dunia tanpa kebohongan. tapi gak jelas jg apa yg mo disampein sang sutradara..

    bahwa seorang gendut dan jelek layak dicintai jugakah ? fisik bukan segalanya ? fisik doang gak bs ngebuat bahagia ?! kejujuran hati adlh segalanya ?..

    tema bagus, tapi penyampeannya standar. ni film kesannya jd tidak penting. hehe.

    eh, tp ada satu adegan yg buat saya ngakak. adegan pas ada orang yg nyeletuk tentang man in the sky. ("...So, he's kind of a good guy, but he's also kind of a prick, too.") haha =D

    BalasHapus
  2. hmm.. di film ini mengangkat dunia d mana semua nya benar2 jujur secara ekstrim dan menilai hanya secara fifik,oke ini memang buruk.
    lalu, manusia lebih percaya omongan orang dari pada mesin karena d dunia ini mereka memang tidak memungkin kan untuk bicara bohong sama sekali,wah dunia yg sangat kita rindukan bukan, dimana tidak ada kepalsuan di sana sini. dan..ad sindiran tentang agama di sini yg saya rasa tidak perlu terlalu d ambil hati.

    BalasHapus

Posting Komentar

Your comment is always important to me. Share di sini!