I am Love / Lo sono l’amore (2009)


Directed by Luca Guadagnino ; Written by Luca Guadagnino, Barbara Alberti ; Starring Tilda Swinton, Gabriele Ferzetti, Marisa Berenson ; Cinematography Yorick Le Saux ; Editing by Walter Fasano ; Studio First Sun ; Distributed by Mikado Film (Italy)
Magnolia Pictures (United States) ; Release date(s) September 5, 2009 (Italy)
January 2010 (United States) ; Running time 114 minutes ; Country Italy ; Language Italian ; Budget $10 million

Rotten Tomatotoes : 82% (7.2/10)
Metacritic : 79/100

NikenBicaraFilm:

Review :
Bermula dari sebuah makan malam keluarga besar, dimana Edoardo Sr mewariskan kerajaan bisnisnya pada puteranya Tancredi (Pippo Delbono) dan cucunya Edoardo (Flavio Parenti). Terpaksa, Edo mengubur mimpinya membangun restoran bersama sahabatnya Antonio (Edoardo Gabbriellini). Ia kemudian terbang ke London bersama ayahnya untuk mengurus bisnisnya, dan akhirnya meninggalkan Emma (Tilda Swinton), ibunya, yang akhirnya menjalin affair dengan Antonio.

Sinopsis :
Salah satu film favorit saya sepanjang masa adalah Philadelphia, yang menceritakan seorang pekerja yang dipecat dari kantornya karena homos*ksual dan menderita HIV/AIDS. Film ini dibintangi oleh Tom Hanks (dan mengantarkannya menerima Best Actor di Academy Award) dan Denzel Washington. Ada sebuah adegan yang membekas di benak saya kala menonton film ini. Sebuah adegan yang sangat cantik, dan dalam adegan itu saya dibikin terpesona oleh kepiawaian Hanks dalam berakting. Bagi saya, itu adalah adegan klimaks bagi penonton untuk merasa jatuh simpati pada problem yang dihadapi si tokoh utama. Dan Hanks, dengan brilian menyampaikannya dengan sangat meyakinkan. Adegan itu mempertunjukkan si tokoh utama (maaf saya lupa namanya), mendengarkan musik opera yang menyayat hatinya, dan dengan penuh penghayatan didengarkannya. Hanks menunjukkan ekspresi kepedihan yang luar biasa, dan di saat opera itu berakhir ia berujar, “I.. Am.. Love...”.


Cuplikan adegan itu muncul pula di film ini, dan membuat saya memahami mengapa judul film ini adalah I Am Love.

Kalo boleh cerita dikit, sebenarnya saya dapet referensi film ini dari membaca blog lain, dan katanya film ini adalah film yang sangat luar biasa dan akting Tilda Swinton menurutnya sangat layak untuk mendapatkan Oscar. Berbekal rasa penasaran, niat menonton akhirnya baru kesampaian satu bulan kemudian (*maklum kemarin-kemarin masih sibuk skripsi ^^).

Ternyata, menonton film berdurasi 1 jam 59 menit ini butuh kesabaran tingkat tinggi. Cukup lama bagi saya untuk memahami keindahan yang ditawarkannya. Malah, di 20 menit awal saya sudah nyaris ketiduran. Dan di tengah-tengah film saya sudah gag sabar untuk fast forward filmnya. Soalnya, bagi saya yang biasa nonton film biasa ala Hollywood, film ini bagi saya berjalan dengan sangat lambat dan benar-benar minim dialog. Seluruh adegan menurut saya tidak dirangkai dengan sangat jelas dan gamblang. Penonton seperti diajak untuk menebak alur cerita lewat ekspresi para pemainnya. Ada banyak adegan yang seolah-olah ‘terputus’, karena si sutradara kayaknya mengasumsikan penonton sudah memahami maksud adegan sebelumnya.

Baru menjelang film ini berakhir, saya baru benar-benar memahami bagaimana film ini. Dan saya baru menyadari, bahwa sudut – sudut pengambilan gambarnya sangat cantik walaupun memang tidak biasa. Malah adegan s*x scenenya di alam Italia terbuka, yang biasanya di film lain membuat saya berpikir : adegan-gag-penting-cuma-dimasukin-untuk-narik-minat-penonton, di film ini malah diramu dengan sangat indah. Saya gag tau persis apa istilah sinematografinya, tapi secara harafiah bagi saya adegan itu benar-benar indah – terlepas bahwa sesungguhnya itu adalah adegan tidak etis.


Emosi saya akhirnya mampu terikat pada akhir film ini. Tidak perlu banyak suara tangisan untuk menunjukkan kesedihan. Guadagnino, di klimaks filmnya malah hanya memasukkan sedikit unsur suara. Ia hanya hendak menyampaikan kesedihan itu melalui ekspresi kesedihan para pemainnya. Tidak perlu dimasukkan adegan lebay ala sinetron di tv : yang pemaennya nangis gerung-gerung untuk nunjukin rasa sedih. Si Emma, yang jelas-jelas bersalah karena tidak hanya selingkuh dari suaminya tapi juga keluarga besarnya, justru di akhir cerita membuat penonton berusaha untuk memakluminya. Di lain pihak kita juga akan jatuh simpati pada suami dan anak-anaknya. Bagi saya, tidak ada peran antagonis di film ini. Tidak ada yang bersalah. Hanya kebetulan saja Emma tidak lagi jatuh cinta pada orang yang sama.

Film ini bukan sekedar sebuah film dengan plot sebagai unsur utamanya. Film ini menurut saya lebih ke sebuah karya seni. Sebuah metafora yang tidak mudah ditebak. Memang akan terasa membosankan pada awalnya, namun ketika Anda mampu memahami, saya rasa Anda akan berpikir yang sama dengan saya bahwa film ini indah. Dan pemahaman kita akan cinta mungkin akan lebih naik peringkat. If you know what I mean... ^^

Direkomendasikan Untuk :
Pecinta film sejenis.

Tidak direkomendasikan untuk :
Para pecinta film action ala Jason Statham, soalnya dijamin halal 5 menit bakalan udah ngantuk nonton film ini. -_-


About :
1. Film ini dinominasikan pada ajang Golden Globe ke-68 untuk Best Foreign Film, namun kalah dari film Denmark berjudul In a Better World. Costume Designer, Antonella Cannarozzi dinominasikan untuk Best Costume Design pada Academy Award.
2. Walaupun beberapa kritikus ada yang mengkritik negatif film ini (seperti Entertainment Weekly dan Filmlink), bagi sutradara Quentin Tarantino, film ini adalah 20 film favoritnya di tahun 2010.
3. Judul film ini diambil dari sebuah lagu opera ‘La Mamma Morta’, yang seperti telah saya sebut sebelumnya, dieksplor oleh Tom Hanks di film Philadelphia.
4. Di film ini, Swinton berperan sebagai Emma, seorang imigran asal Rusia yang bicara bahasa Italia sepanjang film. Namun, aslinya Swinton seorang aktris Inggris.

Komentar

  1. Hallo mbak atau mas tolong beri tahu cara untuk nonton ni film dong

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Tolong beri tahu cara untuk nontonya dong
    Tolong ntar mbak kalau sudah baca komen saya tolong sms ke nomor hp saya caranya nonton ni film ya ini nomor hp saya : 082236829210 thx

    BalasHapus

Posting Komentar

Your comment is always important to me. Share di sini!