Heartless (2009)



Directed by Philip Ridley
Produced by Pippa Cross, Richard Raymond
Written by Philip Ridley
Starring Jim Sturgess, Noel Clarke, Timothy Spall, Clémence Poésy
Music by David Julyan
Cinematography Matt Gray
Editing by Chris Gill, Paul Knight
Distributed by Lionsgate (UK), IFC Films (US)
Release date(s) 31 August 2009 (2009-08-31) (FrightFest)
21 May 2010 (2010-05-21) (United Kingdom)
Running time 114 minutes
Country United Kingdom

My Points : 3/5
Rotten Tomatoes: 74 % (5.8/10)

Sinopsis:
Jamie (Jim Sturgess) merasakan ketidakpercayaan diri yang begitu besar akibat luka dari lahir yang ada pada wajahnya. Ditambah dengan perasaan sedih kehilangan ayahnya sejak kecil, Jamie merasa hidup tidak berpihak pada orang seperti dirinya. Setelah kehilangan ibunya yang terbunuh oleh sekelompok orang bertopeng yang ‘diduga’ gang berandalan, sebuah telepon misterius membawanya untuk melakukan perjanjian dengan iblis. Bisa ditebak, perjanjian dengan iblis tidak akan pernah mulus karena iblis tidak pernah bermain dengan adil.


Review:
Saya sebenarnya termasuk orang yang merasa bahwa film ini adalah film yang konyol. Sungguh. Dengan tampang seganteng itu, dan luka berbentuk hati di wajah yang sebenarnya tidak ‘separah’ itu, seharusnya Jamie tidak bakal jadi orang yang tidak percaya diri. LOL. Selain itu, oh entahlah, saya hanya merasa bahwa film ini tidak dieksekusi dengan baik. Bagaimana melukiskan perilaku lingkungan di sekitar Jamie sebenarnya, tentang bagaimana ia dihina dina oleh keponakan dan orang-orang di sekitarnya akibat luka di wajahnya kesannya kok dipaksakan dan tidak disampaikan dengan cukup baik. Belum lagi kemunculan Belle, anak kecil india yang memanggil si ‘iblis’ dengan sebutan Papa B, yang menurut saya sangat ‘annoying’ dalam kesan abstrak yang tidak bisa saya jelaskan. Belum lagi akting standar pemeran Tia (Clemence Poesy), dengan aksen Perancis yang ohhh... jauh lebih mengganggu. Saya tidak mendapat sensasi perasaan excited yang heboh ketika film ini berakhir, malahan saya merasa bahwa film ini tidak sukses sebagai sebuah film thriller yang seharusnya membangkitkan emosi penonton untuk ikut merasakan kesedihan dan ketegangannya.

Di pertengahan, saya justru ngerasa bahwa film ini membosankan sehingga saya sempat beberapa kali mempercepat film hanya untuk lihat bagaimana film ini berakhir. Untungnya, twisted endingnya cukup ‘kena’ walaupun twist seperti itu tampaknya cukup mampu ditebak. Sayangnya, menurut saya endingnya tidak digarap dengan cukup baik. Tidak ada penjelasan yang benar-benar rinci dan detail. Bahkan ketika film ini berakhir, saya sebenarnya masih ada beberapa pertanyaan mengganggu tentang siapa sebenarnya The Weapon Man dan kemanakah jantung manusia yang Jamie persembahkan di pelataran gereja.

Bagi saya, kenikmatan menonton selama 114 menit mungkin lebih ke menikmati ‘ketampanan’ aktor Jim Sturgess yang cukup menyegarkan mata ini, dan (menurut saya) lebih ganteng dalam kondisi ‘stress’ daripada ketika dia bahagia... dan aksen British, argh.. selalu cukup ‘seksi’ untuk didengar. LOL.

Direkomendasikan Untuk:
Cewek-cewek yang butuh aktor tampan untuk dilihat, tapi tidak keberatan dengan genre film thriller. Pecinta film horror sederhana.


Facts That (Maybe) You (Dont) Want To Know:
1. Kerasa familiar dengan pemeran sang ayah (Timothy Spall) dan Tia (Clemence Poesy) dalam film ini? Mungkin iya kalau Anda penggemar Harry Potter. Spall adalah si Wormtail, dan Tia adalah si Fleur di film Harry Potter.
2. Jim Sturgess sebelumnya dikenal berkat perannya dalam film yang penuh akan musik Beatles: Across the Universe dan juga membintangi film tentang anak-anak MIT yang main judi di las vegas: 21.

Komentar