Toy Story 3 (2010)


... lanjutan postingan sebelumnya tentang Toy Story dan Toy Story 2. Sorry kalo review Toy Story 3 sudah sangat terlambat... ;D


Directed by Lee Unkrich ; Produced by Darla K. Anderson ; Screenplay by Michael Arndt ; Story by John Lasseter, Andrew Stanton, Lee Unkrich ; Starring Tom Hanks, Tim Allen, Joan Cusack, Ned Beatty, Don Rickles, Michael Keaton, Wallace Shawn, John Ratzenberger, Blake Clark, Estelle Harris, Jodi Benson ; Music by Randy Newman ; Cinematography Jeremy Lasky, Kim White ; Editing by Ken Schretzmann ; Studio Pixar ; Distributed by Walt Disney Pictures ; Release date(s) June 12, 2010 (2010-06-12) (Taormina Film Fest), June 18, 2010 (2010-06-18) (North America) ; Running time 103 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $200 million ; Gross revenue $1,063 million

Genre: Comedy, Fantasy, Kids & Family
Rated : G [General]
RottenTomatoes: 99% (8.8/10)
Metacritic: 92/100
NikenBicaraFilm:

Sinopsis:
Andy, pemilik Woody, Buzz dkk akhirnya beranjak dewasa dan akan memasuki masa kuliah, yang artinya ia akan pindah ke asrama dan terpaksa meninggalkan mainan-mainannya yang selama ini tersimpan di dalam kotak tanpa pernah dimainkan lagi. Karena sebuah kesalahpahaman, ibu Andy justru membuang mainan-mainan Andy ke tempat sampah. Merasa sudah tidak dibutuhkan lagi oleh pemilik, Buzz, Jessie, Rex, Potato Heads dkk pergi ke Sunnyside Daycare, tanpa mempedulikan pembelaan Woody yang melihat kejadian sesungguhnya. Di tempat baru itu, mereka disambut oleh Lotso, Big Baby dan Ken yang memperkenalkan mereka pada dunia dimana mereka akan selalu menjadi mainan yang disayangi. Akan tetapi, hari-hari di Sunnyside ternyata merupakan bencana serta penderitaan besar dan mereka memutuskan untuk kabur.

Review:
Akhirnya, Toy Story diakhiri juga lewat Toy Story 3 yang dirilis 1 dekade setelah film keduanya (Toy Story 2). Bagi saya, Toy Story 3 merupakan penutup yang manis bagi trilogi Toy Story. Ibarat sebuah jamuan makan malam yang lezat, Toy Story 1 adalah appetizer yang menggugah selera, Toy Story 2 bagaikan hidangan utama yang mengenyangkan, maka Toy Story 3 serupa dessert berupa chocolate cake yang lembut, manis dan begitu lezat, namun di lain sisi cukup menyedihkan karena akhirnya kita menyadari bahwa jamuan makan malam yang luar biasa tersebut telah berakhir. Toy Story ditutup dengan sebuah film yang begitu indah, cantik, dan emosional. Sangat emosional bahkan ketika kita sadar bahwa Toy Story adalah film animasi, dengan tokoh mainan yang gag lain gag bukan cuma benda mati. Toy Story 3, jelas merupakan sebuah penutup yang benar-benar sesuai dan unforgettable untuk mengakhiri petualangan Woody, Buzz dan teman-temannya.

Kalau di episode sebelumnya, kita melihat bahwa Woody berusaha tegar untuk menghadapi masa depan, bahwa suatu saat ada kemungkinan Andy akan melupakannya, maka di Toy Story 3 kejadian tersebut akhirnya benar-benar terjadi. Andy sudah dewasa dan akan berkuliah, maka sudah sepantasnya ia mengucapkan perpisahan kepada sahabat-sahabat baiknya semasa kecil. Perpisahan itu menjadi sebuah perpisahan yang menyedihkan, sekaligus mengesankan. Saya pun dibuat trenyuh akan kenyataan pahit itu, yang memang tidak bisa terhindarkan. *arghh.. pathetic gag sih saya karena mata berkaca-kaca setelah nonton film kartun?

Di bagian akhir ini, John Lasseter yang menyutradarai kedua film sebelumnya digantikan oleh Lee Ulkrich yang sebelumnya bekerja di bagian editing. Lasseter sendiri berada di belakang layar dengan menjadi penulis naskah. Pergantian sutradara tersebut nyatanya tidak menghasilkan film yang lebih mengecewakan dibandingkan kedua film sebelumnya, sebaliknya, bagi saya Toy Story 3 menjadi sajian yang jauh lebih lengkap dibandingkan film sebelumnya atau bahkan film animasi lainnya. Ulkrich dengan baik merangkum semua bentuk emosi itu : kita dibuat tertawa akan humor-humor yang diciptakan oleh para tokoh mainan itu, kita dibuat tegang oleh petualangan mereka yang seru dalam membebaskan diri dari neraka Sunnyside, kita dibuat kesal oleh tokoh Lotso yang jahat, kita dibuat terkejut dengan kecerdasan otak-otak mainan itu saat melarikan diri dari Sunnyside, dan tentu saja, kita dibuat sedih akan makna perpisahan tersebut... Sungguh, Toy Story 3 adalah sajian yang luar biasa menakjubkan, pun karena ini hanyalah sebuah film animasi!

Bicara soal animasinya, maka tentu saja Toy Story sangat jauh meninggalkan animasi kedua film sebelumnya yang sudah terbilang sangat spektakuler pada jaman itu. Gambarnya jauh lebih halus, dan sebenarnya udah terlihat dari animasi 3D wajah orang yang cukup realistis. Malah boleh saya katakan kalo wajah Andy yang dewasa cakep banget... haha ;D

Komedinya juga sangat mengocok perut saya. Saya paling suka dengan tokoh baru Ken, yang dihadirkan untuk menjadi pasangan Barbie – dengan karakternya yang sebelumnya menyebalkan (*akibat pengaruh Lotso), flamboyan dan gemar berdandan. So surprising waktu tahu pengisi suaranya adalah Michael Keaton (itu tuh.. yang main jadi Bruce Wayne a.k.a Batman di Batman versi Tim Burton). Lebih kocak lagi waktu Buzz tersetting di language bahasa Spanyol, dan mendadak bicara dengan bahasa Spanyol.. Petualangan mainan tersebut juga makin seru dan makin tegang. Sedikit silly memang karena saya dibuat tegang oleh petualangan mainan! Hahaha.. Ahhh.. tak henti-hentinya saya dibuat ketawa dan tegang sepanjang film, tapi dengan teganya kemudian saya dibuat bersedih di bagian akhirnya!!

Maka secara keseluruhan, pantas saja, tidak hanya Toy Story 3 menjadi nominasi pada 5 katagori di ajang Oscar 2011 kemarin lewat Best Picture, Best Animated Feature, Best Adapted Screenplay, Best Original Song and Best Sound Editing, Toy Story 3 juga menjadi film animasi pertama yang berhasil menembus perolehan pundi-pundi uang senilai 1 juta dolar di seluruh dunia. And FYI: Toy Story 3 juga menjadi film animasi ketiga yang masuk katagori Best Picture setelah sebelumnya Beauty and The Best dan Up – dimana Up juga film Pixar.

Overview:
Toy Story 3 merupakan pemungkas yang begitu manis, indah dan mengharukan bagi trilogi Toy Story dan menjadi bagian terbaik dari ketiga filmnya. Really recommended to watch it, even you don’t like animated or cartoon film!!

Komentar

Posting Komentar

Your comment is always important to me. Share di sini!