Taxi Driver (1976)


"Listen, you fuckers, you screwheads. Here is a man who would not take it anymore. A man who stood up against the scum, the cunts, the dogs, the filth, the shit. Here is a man who stood up," - Travis Bickle  

NikenBicaraFilm: 4,5/5
IMDb: 8,4/10
Metascore: 93/100
RottenTomatoes: 98% 

Rated: R
Genre: Mystery & Suspense, Drama

Directed by Martin Scorsese ; Produced by Julia Phillips, Michael Phillips ; Written by Paul Schrader ; Starring Robert De Niro, Jodie Foster, Albert Brooks, Harvey Keitel, Leonard Harris, Peter Boyle, Cybill Shepherd ; Music by Bernard Herrmann ; Cinematography Michael Chapman ; Edited by Tom Rolf, Melvin Shapiro ; Production company Bill/Phillips Italo/Judeo Productions; Distributed by Columbia Pictures ; Release dates February 8, 1976 ;  Running time 113 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $1.3 million ; Box office $28,262,574

Story / Cerita / Sinopsis :
Taxi Driver bercerita tentang Travis Bickle (Robert de Niro), pemuda 26 tahun yang kesepian dan mantan veteran perang, yang menjadi supir taksi di New York. Menjadi supir taksi di shift malam hari membuat Travis mengenal lebih jauh bagaimana sesungguhnya kehidupan malam di kota New York.

Review / Resensi :
Kalau kamu bertanya film 70-an yang masuk di daftar film yang harus kamu tonton, maka Taxi Driver pasti menjadi salah satunya. Tidak hanya berhasil masuk nominasi Piala Oscar ke-49, namun Taxi Driver yang dirilis tahun 1976 ini juga menandai Martin Scorsese sebagai salah satu sutradara terbaik yang pernah dimiliki dunia. Setelah sempat berkolaborasi di Mean Streets (1974), Martin Scorsese kembali bekerjasama dengan Robert De Niro yang memerankan Travis Bickle. Banyak orang menyebutkan bahwa Taxi Driver adalah kolaborasi tersolid yang dimiliki keduanya (selain Raging Bull yang rilis tahun 1980). Fyi, sebelum Leonardo di Caprio menjadi anak emas Martin Scorsese lewat film-film Scorsese di era 2000-an seperti Gangs of New York hingga Shutter Island, Robert De Niro adalah aktor kesayangannya sebelumnya ~ dengan total ada 8 film Scorsese yang dibintangi oleh Robert De Niro.

Jangan berpikir Taxi Driver adalah film action, karena porsi actionnya nggak banyak dan cuma ada di beberapa menit terakhir. Sesuai dengan judulnya, Taxi Driver alias Supir Taksi, Taxi Driver bercerita seluruhnya tentang seorang supir taksi. Namun ini bukan sembarang supir taksi. Travis Bickle, seorang mantan marinir yang agak aneh, dengan kemampuan sosial yang tidak terlalu baik, bekerja selama 12 jam setiap malam dan mengalami insomnia pada siang harinya - dan menghabiskan waktunya menonton bioskop yang menayangkan film-film porno. Travis suka menulis jurnal (dan di filmnya ia akan berbicara tentang kehidupannya), merasa terasing dan jenuh dari kehidupannya - sampai ia kemudian bertemu dengan 2 wanita, Betsy (Cybil Shepherd) - seorang sukarelawan kampanye Senator Palantine yang membuatnya jatuh cinta, dan Iris (Jodie Foster) - pelacur yang masih berusia 12 tahun.


Film Taxi Driver menonjolkan nama Jodie Foster yang kala itu masih imut-imut berusia 14 tahun dan bermain sebagai pelacur kecil. Perannya sebagai Iris membuahkan nominasi Oscar di katagori Best Supporting Actress. Selain itu ada Harvey Keitel yang berperan sebagai mucikari, Sport. Namun dengan cerita yang fokus pada kehidupan sosok Travis Bickle, maka Travis Bickle adalah semacam panggung monolog bagi Robert De Niro. And he give one of his best performance. Gag hanya terlihat masih muda dan masih ganteng (*ehem*), Robert De Niro mampu mewujudkan sosok Travis Bickle yang complicated. Travis Bickle merasa dirinya terasing dari kehidupan di sekitarnya, he feel alienated and lonely. Apalagi sejak percintaannya dengan Betsy yang tidak berjalan mulus. Travis juga kemudian berusaha mereka-reka jati dirinya, semacam mencari tujuan dan pegangan hidup. Sampai ia kemudian mempersenjatai dirinya sendiri dengan berbagai macam senjata, menjadikan kamar tidurnya menjadi arena latihan baginya - and later ia mencukur rambutnya menjadi mohawk, semacam simbol yang menandai perlawanan dan pemberontakannya.

"You talkin' to me? You talkin' to me? You talkin' to me? Then who the hell else are you talking... you talking to me? Well I'm the only one here. Who the fuck do you think you're talking to? Oh yeah?"  
Quote di atas boleh jadi merupakan salah quote paling memorable yang pernah ada di dunia perfilman (dan kabarnya ad-lib sang aktor). Bahkan quote ini yang kemudian menarik saya untuk nonton film ini. Quote itu diucapkan Travis Bickle di dalam kamarnya, berbicara dengan dirinya sendiri, semacam latihan saat ia akan berhadapan dengan "musuh-musuhnya" -  dan inilah puncak klimaks betapa antisosialnya sosok Travis Bickle.

Beware, spoilers ahead.
Boleh dibilang ada sedikit kontradiksi yang menarik yang diberikan perwujudan tokoh Travis Bickle. Yeah, pada akhirnya ia kemudian membunuh para mucikari yang menjadikan Iris (Jodie Foster) seorang pelacur ~ dan kemudian koran membuatnya menjadi pahlawan di kota modern. Namun sebelumnya ia juga mencoba membunuh Senator Palantine, dengan alasan yang tidak jelas. Jadi, apakah ia sebenarnya jahat atau tidak? For me, he represents the grey area. Ia memiliki misi mulia, namun bukan berarti ia orang yang mulia. Travis hanyalah pria yang sulit, dan sedang mengalami masa yang sulit.

Ending Taxi Driver juga terasa ambigu. Setelah hampir tewas, Travis Bickle diceritakan kembali menjadi supir taksi. Rambutnya sudah tidak lagi mohawk, dan ia kelihatan sangat normal. Hang out asyik dengan teman-temannya kemudian mengantar penumpang yang ternyata adalah Betsy, yang tidak lagi memandangnya dengan hina. Kemudian film menampilkan pemandangan dari balik jendela taksi, dengan lampu-lampu yang terlihat bokeh - seperti mengulang bagian awal film. Endingnya menjadi ambigu karena apakah bagian epilog ini benar-benar terjadi atau tidak, atau hanya bagian fantasi dari Travis saja. Saya sendiri menganggap bagian epilog ini memang benar-benar terjadi, namun bukan berarti Travis Bickle kemudian menjadi orang "waras" lagi. Martin Scorsese sendiri kabarnya mengatakan bahwa Travis Bickle tetaplah orang yang bisa "meledak" di kemudian hari, itulah sebabnya kenapa bagian endingnya dibuat seperti mengulang ke bagian awal film dimulai. Hmm.. make senses? 
Okay, spoiler ends.

Hal lain yang menarik juga dari segi artistik adalah betapa retronya film ini. Dengan fokus pada kehidupan malam, Martin Scorsese mengarahkan film Taxi Driver bernuansa merah dan kuning gelap, seperti cahaya lampu di malam hari. Musiknya yang merupakan aransemen Bernard Herrman (Psycho, Cape Fear, Citizen Kane) juga begitu sesuai, terasa jazzy, sedikit seksi, namun begitu kontras dengan makna film ini sendiri. Kalaupun ada yang mengganggu adalah terlalu seringnya lagu itu diputar di setiap segala kesempatan. Like.. I mean, enough!

Overview:
Taxi Driver tidak hanya menjadi salah satu karya terbaik Martin Scorsese, tapi juga telah diakui menjadi salah satu film klasik terbaik - dan itu artinya kamu harus memasukkan Taxi Driver sebagai salah satu film klasik yang harus kamu tonton. Yeah, tough I'm not really love it because it is not really my favorite genre. Robert De Niro yang berperan menjadi Travis Bickle adalah nyawa yang membuat film ini menjadi sangat berhasil, one of his best performance, menjadikan sosok Travis Bickle sebagai studi karakter tokoh yang menarik dan sulit dilupakan.

Komentar

  1. Makasih Bro atas penjelasan endingnya, Sekarang saya paham betul nih Film. Salah satu film terbaik sepanjang masa :))

    BalasHapus
  2. saya sepakat dengan kamu, ini penampilan terbaik De Niro sayang saja oscar tidak mampir untuk perannya di film tersebut

    BalasHapus
  3. Menurut saya bagian ending film memang sengaja dibuat oleh Martin Scorsece untuk memberikan pertanyaan kepada penonton sendiri bagaimana anda menentukan ending film tersebut dan juga scene tersebut adalah ciri-ciri penambahan sifat karakter dari Travis tersebut karena bisa dibilang Travis yang diperankan oleh Robert De Niro adalah salah satu klimaks dalam film ini.






    Setelah saya mengulang untuk melihat kembali adegan scene tersebut bisa dibilang itu adalah khayalan Travis,karena posisi rambut yang mohawk tidak lagi diperlihatkan,disaat menyupir kendaraan terlihat emosi dan asmara(terhadap Betsy) travis yang kembali normal,kita bisa lihat dalam scene didalam taxi terdapat angle dimana travis hanya tersenyum dan terlihat hanya membalas jawaban dari Betsy saja tanpa menanyakan kabar Betsy.dan juga tidak terlihat Betsy yang sedang duduk dibelakan Travis.Kenapa”??
    apakah Martin Scorsece memang memberikan bocoran?dan saya menganggap bahwa di scene ini memang hanya khayalan Travis saja.Seperti itulah kehidupan yang diinginkan Travis karena bisa dilihat Travis tiba-tiba bisa bergaul pada kawan2nya yang dimana scene sebelum bisa kita lihat saat dia ingin curhat ia memanggil temannya(Wizard) untuk bicara berdua saja disini kita bisa melihat bahwa sosok Travis yang memang Anti Social dan scene dmn terlihat Betsy di kaca taxi memang itulah tatapan yang diinginkan Travis ia ingin terlihat seperti sosok Secret Agent dengan pembawaan yang lebih cool. Dan juga adanya bunyi “hiieepp??”tambahan efek sound disaat Travis memegang kaca tersebut dan juga tatapan seperti “kok hilang”?(expresi bingung) dan disitulah menurut saya inti dari film ini yang memang menceritakan sisi aneh Travis dan memang sengaja dibentuk untuk membingungkan penonton.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini bukan hayalan broo.. Jelas travis tidak terbunuh.. Dia cuma terkena tembakan di tangan dan satu tembakan di leher yang meleset.

      Soal rambut mohawk itu, itu bukan masalah. Karena rambut bisa tumbuh.

      Dan soal kenapa dia ga jawab pertanyaan kabar dari batsy itu ya karena travis mencoba melupakan pahitnya kenangan lama

      Hapus
  4. dan ternyata itu semua hanya khayalan di siang bolong saat travis tidak bisa tidur

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. apakah ini film nya didaur ulang oleh joker 2019

    BalasHapus
  7. Inti dari film ini udah di jelas kan di awal bahwa Travis tidak suka dengan gaya hidup orang orang pada malam hari, mereka merasa bebas melakukan hal hal yang menurut Travis adalah seperti sampah masyarakat dan itu membuat Travis merasa seperti perlu di tertib kan keadaan itu.
    Tak lama dia jatuh cinta pada Betsy pada pandangan pertama, di ajak lah Betsy makan bersama, nonton movie bersama. Sebelum nonton movie Travis memberikan kado kaset rekaman musik untuk Betsy, lalu setelah itu Travis dan Betsy nonton movie p0rn dan itu membuat Betsy tidak suka dan berakhir gagal dalam percintaan mereka. Karena Travis seorang veteran perang dia tidak tahu kencan bersama seorang wanita bahkan selera musik pun tidak tahu.
    Kemudian Travis bertemu dengan palantine dan saling curhat masalah politik di dalam Taxi nya, dan Travis bilang dalam artiannya 'kota ini banyak sekali sampah masyarakat' dan palantine sadar itu tapi tidak semudah itu untuk membersihkannya.
    Tak lama Travis bertemu dengan Iris dan ternyata dia adalah seorang pelacur yang berusia 12 tahun.
    Melihat itu semua Travis muak dengan keadaan yang ada, dia mulai ingin membunuh palantine yang hanya ingin berpolitik tapi nyata nya tidak pro rakyat, di mata Travis politik palentine tidak menyebutkan ingin menyingkirkan sampah masyarakat dalam politik nya, tapi kemudian dia gagal membunuh palantine.
    Dan dia menyadari bahwa dirinya harus bergerak cepat membasmi sampah masyarakat seperti Sport, Travis tidak membunuh Iris karena tahu bahwa dia hanya di manfaat kan oleh Sport.
    Dan setelah beberapa bulan kemudian Taxi Travis di tumpangi oleh Betsy, dan di antar menuju rumah nya.
    Dalam perjalanan di dalam Taxi Betsy bercerita bahwa dia membaca tentang kabar Travis. Disini sudah jelas bahwa Travis tidak bersalah dan itu sudah di jelaskan di dalam surat kabar koran.
    Dan ternyata saat Betsy cerita di dalam Taxi dia berlinang air mata, menurut diri nya BAHWA TRAVIS ITU TIDAK SEBURUK YANG DIA KIRA WALAUPUN TRAVIS SUKA NONTON MOVIE P0RN TIDAK TAHU KESUKAAN MUSIK UNTUK WANITA tapi Betsy tahu bahwa Travis adalah THE REAL GOOD PEOPLE (don't jugde to quickly)
    melihat itu Betsy sedikit menyesal anggapan dia terhadap Travis Dan Travis bangga dengan dirinya dan secara tidak langsung Travis memaafkan Besty, itu saat Travis tidak mau menerima upah argo Taxi dan Travis tersenyum dan mengendarai laju Taxi nya dan dia melihat KOTA INI MASIH BANYAK SAMPAH MASYARAKAT TERUTAMA DI MALAM HARI.

    *MY OPINION*

    BalasHapus
  8. Endingnya emang banyak arti juga dan kayak ngerunut ke awal film. Hampir sama kayak mean streets.

    BalasHapus

Posting Komentar

Your comment is always important to me. Share di sini!