Deliverance (1972)


"I bet you can squeal like a pig!"

 RottenTomatoes: 94%
IMDb: 7,8/10
NikenBicaraFilm: 4/5

Rated : R
Genre : Thriller, Drama

Directed by John Boorman ; Produced by John Boorman ; Screenplay by James Dickey ; Uncredited: John Boorman ; Based on Deliverance by James Dickey ; Starring Jon Voight, Burt Reynolds, Ned Beatty, Ronny Cox ; Cinematography Vilmos Zsigmond ; Edited by Tom Priestley ; Production company Elmer Productions ; Distributed by Warner Bros. ; Release dates July 30, 1972 ;  Running time 110 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $2 million ; Box office $46,122,355

Story / Cerita / Sinopsis :
Empat businessman dari Atlanta yang terdiri dari Lewis (Burt Reynolds), Ed (Jon Voight), Bobby (Ned Beatty) dan Drew (Ronny Cox) hendak berpetualang menyusuri sungai Cahulawassee sebelum lembah sungai tersebut akan berubah menjadi danau. Kegiatan petualangan itu kemudian berubah menjadi perjalanan berbahaya dan tidak terlupakan.

Review / Resensi:
Sebelumnya saya mau bilang dulu bahwa review film ini akan sarat dengan spoiler. Kebetulan saya memang ingin membahas ceritanya secara utuh, jadi saya memperingatkan bahwa banyak spoiler dimana-dimana.

Awalnya saya tidak terlalu familiar dengan film ini dan baru tahu dari main game semacam Movie-quiz, kemudian makin penasaran ketika tahu bahwa Deliverance adalah salah satu sumber inspirasi Quentin Tarantino untuk filmnya yang paling fenomenal, Pulp Fiction (1994). Karena itulah saya yang kebetulan lagi in the mood untuk nonton film-film klasik akhirnya download dan nonton. Dirilis tahun 1972, Deliverance masuk nominasi film terbaik di piala Oscar (kalah dengan The Godfather) dan dengan budget yang terbilang rendah, berhasil menjadi film berpenghasilan terbesar ke-5 di tahun 1972.

Mungkin Deliverance adalah salah satu film drama-thriller paling mengerikan dan menegangkan bagi kebanyakan pria. Watch it, and you know what I mean. Berkisah tentang petualangan 4 lelaki kota yang hendak menaklukkan sungai dengan naik kano, kamu mungkin berpikir Deliverance seperti film 5 Cm yang berhasil menciptakan trend naik gunung kepada masyarakan Indonesia. Tapi kamu harus menontonnya sampai akhir agar tahu bahwa tampaknya ide naik kano menyusuri sungai yang liar adalah ide yang buruk - belum lagi bagaimana keempat lelaki ini akan bertemu penduduk desa setempat yang creepy.

Deliverance yang telah diakui sebagai salah satu karya film klasik, sesungguhnya menjadi fenomenal karena 2 adegan. Adegan pertama ada pada adegan yang biasa disebut Dueling Banjos, saat si lelaki kota berduet main gitar dan banjo dengan anak lokal setempat, dimana Dueling Banjos ini berhasil menang Grammy Award di katagori Best Country Instrumental Performance. Sedangkan adegan kedua tentu saja yang paling legendaris: male-rape. Adegan pemerkosaan ini bukan saja menjadi sensasional karena melibatkan pemerkosaan pria, tapi adegannya sendiri juga tampak nyata dan begitu biadab hingga menimbulkan suasana menegangkan dan tidak nyaman bagi yang menontonnya (tapi santai, adegan raping-nya ga vulgar-vulgar amat kok). That's why I said earlier that Deliverance might be the most horrified nightmare movie for every man in the world. 

Yang saya pelajari dari bagaimana membuat sebuah film thriller yang baik (terutama dari beberapa film lawas yang saya tonton) adalah bagaimana sang sutradara mampu membangun kedekatan tokoh dan cerita dengan penonton, serta menyajikan sebuah film yang tampak realistis. Kadang itu artinya film menjadi agak membosankan, namun kemudian sulit untuk dilupakan. Itulah kemudian pengalaman yang saya alami saat menonton Deliverance. Deliverance menjadi menegangkan, karena kisah film ini tampak umum, namun tiba-tiba berubah dalam sekejap menjadi mimpi buruk yang masih terasa logis. Deliverance mampu membangun suasana yang bisa membuat penonton merasakan situasi yang sama dengan yang dialami para tokoh di film, and that's what makes Deliverance great to watch. Entah apa yang akan saya lakukan jika saya berada di posisi yang sama dengan para tokoh ini, which is kayaknya hal itu nggak mungkin terjadi karena saya nggak suka kegiatan alam. Saya lebih suka nonton film dengan nyaman di dalam kamar, daripada camping di hutan dan digigit nyamuk.

Ada banyak hal menarik sekaligus ambigu dengan cerita Deliverance ini sendiri. Ada banyak peristiwa yang tidak dijelaskan, bahkan hingga credit title bergulir. Hal ini bukan saja membuat kita bingung, bertanya - tanya, namun juga bikin frustasi. Misalnya, kenapa tokoh Drew tiba-tiba jatuh dari kapal, apakah Drew ditembak atau tidak, kenapa penduduk desa setempat banyak yang cacat, ataukah apakah benar yang dibunuh si Ed di adalah orang yang sama dengan salah satu pemerkosa. Semua itu membuat saya bertanya-tanya, dan sebelum terjawab tiba-tiba film berakhir dan saya ditinggalkan dengan kebingungan. Tapi tampaknya segala pertanyaan-pertanyaan misterius itu yang ingin ditinggalkan si John Boorman selaku sutradara kepada penonton. Menjebak kita hingga akhir dengan kebingungan yang persis sama seperti yang dirasakan para tokohnya. 

Deliverance juga bercerita mengenai pendewasaan karakter. Bagaimana si jagoan dan macho Lewis kemudian berubah menjadi tidak berdaya di akhir cerita, atau bagaimana si Bobby yang manja berubah menjadi lebih bertanggung jawab, serta bagaimana Ed yang sebelumnya selalu berada di bawah bayang-bayang Lewis berubah menjadi pemegang kendali dan menemukan keberaniannya. Hal ini menunjukkan bahwa sifat seseorang bukanlah sesuatu yang pasti, dan alam serta semua petualangan itu telah menempa mereka menjadi orang yang berbeda. Sulit dipercaya bahwa Deliverance adalah film pertama Ned Beatty yang berperan sebagai Bobby. Deliverance juga menjadi film yang membantu karir Burt Reynolds dan John Voight, dan kabarnya para aktornya menjalankan semua adegan di film ini tanpa stunt-man dan bahkan tanpa asuransi untuk menghemat biaya. Selain itu, Deliverance juga menawarkan lansekap cantik dari sungai dan hutan yang mempesona. Walaupun katanya saturasi warna gambar film ini sendiri diturunkan agar pemandangannya tampak tidak terlalu cantik sehingga sesuai dengan mood yang ingin dibangun secara keseluruhan.

Overview:
Deliverance adalah sebuah petualangan berbahaya menuju ke mimpi buruk bagi semua pria di dunia. Filmnya sendiri agak terasa membosankan pada awalnya, namun kemudian Deliverance berhasil membangun ketegangan yang cukup mencekam. Ada banyak bagian cerita yang ambigu dan membingungkan, namun itulah yang membuat Deliverance menjadi sebuah film yang membuatmu ingin berdiskusi setelah menontonnya. Tak peduli betapa cantiknya lansekap pemandangan alam liar yang dipertontonkan, Deliverance adalah film yang membuatmu berpikir dua kali untuk berpetualang di alam bebas.

Komentar