Rush (2013)


"A wise man can learn more from his enemies than a fool from his friends," - Niki Lauda

RottenTomatoes: 92%
IMDb: 8,2/10
Metacritic: 75/100
NikenBicaraFilm: 4,5/5

Rated: R (Restricted)
Genre: Drama, Action

Directed by Ron Howard ; Produced by Andrew Eaton, Eric Fellner, Brian Oliver, Peter Morgan, Brian Grazer, Ron Howard ; Written by Peter Morgan ; Starring Chris Hemsworth, Daniel Brühl, Olivia Wilde, Alexandra Maria Lara, Pierfrancesco Favino ; Music by Hans Zimmer ; Cinematography Anthony Dod Mantle ; Edited by Daniel Hanley, Mike Hill ;  Production company Cross Creek Pictures, Exclusive Media, Working Title Films, Imagine Entertainment, Revolution Films ; Distributed by Universal Pictures (United States), StudioCanal (United Kingdom), Universum Film AG (Germany) ; Release dates September 2, 2013 (London) ; Running time 122 minutes ; Country United Kingdom, Germany, United States ; Language English ; Budget $38 million ; Box office $90.2 million

Story / Cerita / Sinopsis :
Based on true story, Rush berkisah mengenai rivalitas dua pembalap Formula 1 James Hunt (Chris Hemsworth) dan Niki Lauda (Daniel Bruhl) pada musim balap tahun 1976.

Resensi / Review:
I'm not a really big fans of F1 or even any sports, no surprise. Tidak banyak film bertemakan olahraga yang pernah saya tonton. Saya bahkan belum nonton Raging Bull, atau Rocky. Saya juga merasa F1 adalah sport mahal yang membosankan untuk ditonton (cuma seru pas start awal aja - selebihnya membosankan, kecuali kalau ada salip-menyalip dan tabrakan). Karena itulah ketika pertama kali mendengar tentang film Rush yang biarpun disutradarai oleh Ron Howard (Apollo 13, A Beautiful Mind), saya nggak terlalu antusias. Sampai akhirnya baaaaaam! saya dipikir terpaku selama 122 menit di depan layar.

Satu hal yang menarik mengenai Rush adalah bagaimana naskah yang dikerjakan oleh Peter Morgan (Frost/Nixon, The Queen) mampu bergerak secepat mobil formula. Menggambarkan biopik rivalitas kedua pembalap James Hunt dan Niki Lauda yang berjalan beberapa tahun - kemudian dirangkum dalam durasi dua jam bukan hal yang mudah, dan Rush harus bergerak cepat. Namun hal itu tidak menjadikan Rush terlalu cepat hingga setiap momen berjalan terburu-buru, justru kisah dinarasikan dengan sangat baik dan lancar. Bahkan saya yang tidak terlalu paham seluk-beluk (dan tidak peduli, sebenarnya) dunia balap tidak dibuat kebingungan mengikuti alur ceritanya. Tidak ada scene yang tidak bermakna, bahkan seluruh romansa yang ada, semuanya berada pada porsi (dan dramatisasi) yang tepat dan mendukung keseluruhan cerita dan pengembangan karakter. Walaupun kita tidak benar-benar tahu apakah film ini 100% akurat atau tidak  - tapi menilik Niki Lauda asli yang begitu puas dengan hasil film ini, tampaknya keakuratannya masih bisa dipercaya.

Karakterisasi kedua pembalap, James Hunt & Niki Lauda, digambarkan dengan cukup seimbang - tanpa membuat kita harus memilih salah satu pihak. Keduanya punya karakter yang jauh berbeda dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. James Hunt dengan karakternya yang playboy, flamboyan, suka bersenang-senang, impulsif dan lebih mengandalkan insting dalam balapan begitu berkebalikan dengan Niki Lauda yang lebih introvert, pendiam, analitis dan setia. Terlepas dari karakter keduanya yang saling berlawanan, persaingan keduanya menunjukkan bahwa sesungguhnya mereka serupa: kompetitif dan (yeah) arogan. Anyway kalau ada yang nanya, saya masuk tim Niki Lauda. 

Clockwise: Niki Lauda (real), Daniel Bruhl as Niki Lauda, James Hunt (real), Chris Hemsworth as James Hunt.
Membangun karakter legendaris macam James Hunt dan Niki Lauda diperlukan sosok aktor berkelas. Terlepas dari kesamaan muka para aktor dan pemerannya (Chris Hemsworth begitu mirip dengan James Hunt muda, begitu pula Daniel Bruhl yang mukanya mirip Niki Lauda - apalagi Daniel Bruhl pake dental appliances supaya makin serupa. Coba lihat foto di atas.), apparently these two actors are born for this role. Penjiwaan keduanya begitu sempurna, termasuk Chris Hemsworth yang membuktikan bahwa ia bukanlah sekedar aktor berwajah ganteng berbadan kekar khas super-hero seperti perannya sebagai Thor. Dan walaupun leading role actor adalah si Chris Hemsworth, tapi justru yang lebih menarik perhatian saya adalah Daniel Bruhl yang mampu menggambarkan karakter Niki Lauda dengan sangat meyakinkan. Seriously Daniel Bruhl, now you've got my attention. *wink*

Adegan-adegan aksinya berjalan begitu magis, seolah - olah kamu sedang menyaksikan balapan yang sesungguhnya, didukung dengan setting ala 70-an yang cukup meyakinkan. Soal sinematografinya, saya merasa Rush sedikit too-rush, alias terlalu bising dan kacau - dengan tone retro-neon, yang tidak pernah ada di film Ron Howard sebelumnya. Tapi mungkin inilah yang paling cocok menggambarkan atmosfer olahraga ini sesungguhnya. Hans Zimmer selaku music directornya, tidak perlu dipertanyakan lagi, mampu menghidupkan suasana setiap momen dengan sempurna. Keseluruhan hal ini jelas mendukung Rush menjadi salah satu film terbaik tahun 2013. So it's hard to believe, Rush doesn't get a nomination at Best Picture in Oscar 2014 or even Daniel Bruhl didn't get a nomination at Best Supporting Actor. Maybe because this movie is about Formula One. The Academy doesn’t pay much attention to movies about sports that aren’t boxing*

*this quotes is grabbed from popwatch.ew.com

Overview:
Rush adalah sebuah biopik yang dengan sempurna mampu menggambarkan rivalitas legendaris antara James Hunt dan Niki Lauda. Script-nya berjalan dengan narasi yang kuat dan mendetail. Rush memang tidak membuat saya jadi menyukai F1, tapi setidaknya membuat saya yang tidak peduli dengan dunia olahraga ini duduk manis di depan TV tanpa bosan sedikit pun. Chris Hemsworth bermain dengan baik, but I must admit it, Daniel Bruhl is the superstar who really stole my full attention. My eyes is on you!

Komentar

Posting Komentar

Your comment is always important to me. Share di sini!