Directed by : Kevin Macdonald
Produced by : Andrew Hauptman, Tim Bevan Eric Fellner
Written by : Matthew Michael Carnahan, Tony Gilroy, Peter Morgan, Billy Ray dan Paul Abbott (series) Starring : Russell Crowe, Ben Affleck, Rachel McAdams, Viola Davis, Robin Wright Penn, Jason Bateman, Helen Mirren
Durasi : 129 menit
Studio : Working Title Films, StudioCanal, Relativity Media, Andell Entertainment
Distributed by : Universal Pictures
Bintang : 3,5 (skala 5)
Sinopsis:
Cal McAffrey (Russel Crowe) seorang wartawan Washington Globe berniat menyelidiki kematian Sonia Baker, seorang asisten kongres yang ternyata terlibat skandal menjalin hubungan percintaan dengan Stephen Collins (Ben Affleck), anggota kongres sahabat baik Cal. Didera perasaan bersalahnya karena pernah berselingkuh dengan istri Stephen, Anne (Robin Wright Penn), Cal berniat menyelidiki kasus tersebut. Penyelidikan Cal yang dibantu wartawan saingannya di Globe, Della Frye (Rachel McAdams) menggiring mereka pada teori konspirasi yang melibatkan PointCorp, sebuah private defense contractor.
Review:
Berhubung saya sebenarnya tidak terlalu suka dengan film-film berbau politik, maka menonton film ini menjadi hal yang menyusahkan untuk saya. Alur bicara yang cepat membuat saya yang lemot ini harus ekstra kerja keras untuk menyerap informasi yang diberikan. Ada banyak scene yang tidak mudah saya pahami, dan kesulitan saya tampaknya pada dialog-dialog yang berjalan cepat. Sulit buat saya yang berotak lambat ini (*Oh, God!*) untuk memahami maksudnya, dan pengetahuan minim mengenai gimana politik di US membuat saya jadi tidak bisa memahami ini dengan baik. Buat yang tidak biasa nonton film seperti ini, maka bolehjadi film ini adalah film yang membosankan.
Sebenarnya, film ini berdasarkan mini seri yang ditayangkan di BBC dengan judul yang sama. Maka saya bisa simpulkan bahwa sebuah mini seri yang diringkas menjadi sebuah film, hasilnya adalah sebuah film yang padat dan bergizi (*emangnya makanan?*). Film ini menjadi film yang bergerak cepat, dan lagi-lagi akibatnya membuat orang-orang kayak saya ini sedikit dibingungkan menontonnya. Ada banyak adegan yang seolah-olah dipotong, dan fakta-fakta penting disajikan melalui dialog singkat. Kelemahannya, bagi yang nggak biasa nonton film beginian jadi bosan dan bingung (kayak saya ini! Ahh.. poor me...).
So, apakah film ini film yang buruk? Sebenarnya enggak juga. Para kritikus memuji film ini, dan walaupun saya hanya setengah mengerti film ini, tapi menurut saya film ini sangat baik. (Mungkin hal-hal yang tidak gampang dimengerti memang sesuatu yang baik kan??). Saya tahu ini film yang baik, (apalagi dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris yang luar biasa – Crowe, Affleck, McAdams, Mirren, Bateman dan Wright-Penn), tapi tampaknya State Of Play memang bukan film yang cukup mudah dipahami.
Direkomendasikan untuk:
Bapak-Bapak penggemar film sejenis. (*C’moooonnn.. ini bukan film remaja kan??? ....and absolutely, ini juga bukan film yang diminati kaum wanita!!*)
eh, anu...
BalasHapussaya wanita, dan saya suka sama state of play.
tapi, saya kurang suka sama endingnya...
seharusnya, tokoh Stephen Collins akan lebih bagus kalau berakhir jd sang "jagoan," seperti dugaan awal si Cal McAffrey...(menurut saya siihh)