No Country For Old Men



Director : Ethan and Joel Coen
Produced by : Joel Coen, Ethan Coen, Scott Rudin
Written by Joel Coen, Ethan Coen, Cormac McCarthy (Novel)
Starring : Tommy Lee Jones, Javier Bardem, Josh Brolin, Kelly Macdonald, Woody Harrelson
Bintang : 5 (skala 5)


SINOPSIS :
Berlatar di Texas pada tahun 1980, film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Cormac McCarthy ini menceritakan aksi kejar-kejaran yang melibatkan Llewelyn Moss (Josh Brolin) yang tidak sengaja menemukan uang senilai 2 juta dolar, dengan Anton Chigurh (Javier Bardem), pembunuh berdarah dingin, dan seorang sheriff Ed Tom Bell (Tommy Lee Jones).

MY REVIEW :

Memukau!
Begitu komentar saya di akhir film berdurasi 122 menit ini. Sepanjang film ini, Coen bersaudara sukses membuat saya deg-degan sepanjang film dari awal sampai akhir. Film ini memang murni sebuah film thriller. Tapi lupakan thriller murahan yang penuh adegan jeritan dan nafas terengah-engah dari tokoh cewek cantik yang dikejar pembunuh bertopeng, film ini bicara jaaauuuuhhh lebih banyak. Memang sedikit membosankan, karena Coen bersaudara membangun sebuah film yang tidak banyak percakapan dan adegan bombastis. Selain itu, mungkin jadi makin membosankan mungkin karena Coen tidak memasukkan unsur bunyi-bunyian aneh yang menjadi scoring musiknya dan umumnya selalu ada pada sebuah film thriller. But I think they got the point. Ini bukan thriller dramatis, dude. Tapi ini thriller yang bisa bikin kamu shock beberapa kali. At least buat saya yang berulangkali dikejutkan adegan-adegan brilian dari film ini (penuh darah dan pembunuhan, tapi entahlah, saya tidak begitu terganggu dengan adegan bunuh-bunuhan di film).


Mengutip kamus paling gaul di dunia maya (wikipedia.co.id), film ini bertemakan fate dan circumtances, takdir dan kebetulan-kebetulan ajaib yang pernah dibangun Coen Brothers dalam film-film sebelumnya seperti Blood Simple dan Fargo. Kebetulan itu yang mengantarkan ketiganya (seorang tukang las berkumis, psycho berambut aneh, dan sheriff) untuk saling kejar-kejaran sepanjang film tapi nggak ketemu-ketemu. Saya juga dibuat senang, dengan adegan-adegan yang surprising. Contoh simplenya sudah terlihat di durasi 2 menit pertama : ketika seorang polisi baru saja menangkap Anton ke kantor polisinya, lalu si polisi sambil menelepon membelakangi orang yang baru saja ia tangkap, dan entah gimana caranya pembunuh gila itu bisa menaruh tangannya di depan, berjalan ke arah polisi yang sibuk menelepon dan masih membelakanginya, lantas mencekik si polisi dengan borgol yang masih di tangannya sampai berdarah-darah. Jelas, adegan awal aja udah bikin kaget.
Saya juga suka sama akting Javier Bardem di sini, yang tentu saja mengantarkannya meraih Best Supporting Actor di Academy Award 2008. Jangan bayangkan pembunuh berdarah dingin yang punya tampang serem, dengan senyum sadis di mukanya, karena si pembunuh gila di film ini sama sekali tidak seperti itu. Yang ada malah pria dengan potongan rambut aneh, dan membunuh tanpa merubah ekspresinya sama sekali. Jangan bayangkan pula seorang pembunuh yang membunuh dengan memutilasi korbannya dan horny mendengar jeritan orang-orang yang ia bunuh, tapi cukup bayangkan pembunuh yang melubangi kepala korbannya dengan senjata aneh andalannya.
Well, end of the story. Film ini pastinya wajib Anda tonton. Setelah dibikin terpukau dari adegan awal hingga akhir, saya browsing ke internet buat cari bahan tambahan untuk nulis review ini. Nggak kaget, ternyata saya baru tahu kalau film ini jadi Best Picture di Academy Award tahun 2008, dan the Coen Brothers jadi Best Director. Ternyata selera saya nggak kalah sama selera juri piala oscar kan??



NB :
By the way, saya dari tadi mengoceh tentang potongan rambut aneh dari Anton Chigurh, karena rambutnya memang aneh: ngebob – potongan yang saya tidak tahu apakah memang populer di awal tahun 80-an. Malah Bardem pernah berkata, “I’m not going to be laid for three months,” ketika pertama kali melihat potongan rambut barunya.

Direkomendasikan untuk:
Semua orang di atas 17 tahun yang bukan psikopat. (Soalnya kalo ditonton psikopat saya khawatir film ini menjadi bahan inspirasi yang buruk...)

Komentar

  1. Yang pengen nonton lagi kesini kk
    http://cinema69indo.blogspot.com/2014/05/no-country-for-old-men-2007.html

    BalasHapus
  2. sebagai film dengan jalan cerita yang menegangkan, film ini memiliki ending yang mengecewakan dan tidak cocok dipasangkan sebagai ending sebuah film thriller.

    BalasHapus
  3. saya nonton film ini tahun 2013, pas pertama kali nonton memang terkesan membosankan dan endingnya yang (kata pecinta happy ending) "gak jelas". tapi sampai saat ini, ini film ko memrable banget. adegan-adegannya nempel di kepala sampai sekarang. dan yahhh... gw musti nonton lagi salah satu film terbaik ini.

    BalasHapus
  4. hahaha, ternyata ada yang sama seperti saya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Your comment is always important to me. Share di sini!